Latest Posts

INSAN

By January 21, 2018


Manusia adalah makhluk yang paling sempurna diciptakan. Sebuah proses kejadiaan sampai ke proses peniupan Ruh merupakan wujud fase Insani. Hal tersebut merupakan proses lompatan dari pertemuan, sentuhan, dan rasa yang dapat merubah cara pandang dalam menangkap pengetahuan, pemahaman ,kesadaran, dan makna.
Manusia harus dapat terus menggali ilmu pengetahuan dalam mengembangkan siklus kehidupan, serta memahami pengetahuan sebagai rentangan waktu dalam pengembangan taraf kehidupan. Kesempurnaan harus memiliki landasan kesadaran bahwa manusia dan alam harus dapat saling mengisi dan menghargai sehingga wujud kesadaran tersebut dapat meningkatkan keimanan kita terhadap kebesaran Tuhan.
Sangat penting sekali sinergisitas antara manusia, alam dan makhluk hidup lainnya sehingga menjadikan segala bentuk keindahan hidup dapat dimakanai secara luas, dan manusia sendiri merupakan domain penting dalam menata alam semesta untuk mewujudkan kepedulian terhadap kesadaran akan cinta dan kasih sayang.
Kehidupan yang hakiki adalah proses dimana harus dapat merasakan bentukan alam semesta, dan harus dapat berperan penuh dalam mengartikulasikan kepekaan terhadap sifat – sifat alam dan makhluk hidup lainnya, disitulah bentuk proses dalam memaknai kebesaran Sang Pencipta.
Apapun segala bentuk tindakan harus mampu membawa kesadaran berpikir dalam menselaraskan segala bentuk fenomena alam, dan kemudian di verifikasi dengan baik pemahaman atas ilmu pengetahuan, sebagai wujud sebab akibat dalam bertindak.
Kesadaran kita terhadap sekitar adalah wujud nyata dalam mentauhidkan Tuhan, dan dapat merasakan betapa besarnya dan betapa indahnya serta kesempurnaan bentuk dari ciptaanNya. Zikir dalam Islam adalah sebuah konsesi logis dalam menanamkan rasa terhadap Tuhan, dan merupakan bentuk symbol dalam menyatukan dan membangun kesadaran untuk memaknai sebuah peradaban serta keagunganNya.
Sebagai makhluk insani sudah sepatutnya peduli dengan sesama harus terus dibangun, seperti bentuk humanisme adalah kepedulian terhadap manusia dengan manusia, Manusia dan Alam, Manusia dan Makhluk ciptaan laiinya. Jika hubungan itu terbangun dengan ukhuwah yang baik, maka kebesaran sebuah peradaban akan terus besar dan berkembang dan bumi akan terjaga dengan sempurna.
Insani harus terus mampu membangun kesadaran, sehingga bentuk kritikan – kritikan terhadap Tuhan tidak perlu terjadi. Karena Alam semesata beserta isinya adalah bentuk realita kehidupan, sehingga patut dijadikan bentuk syukur atas karunia dan kebesaranNya . Karena setiap masalah Insani datang dikarenakan hubungan vertical dan horizontal yang tidak terbangun dan tertata dengan rapi.
Selaku Insani harus memiliki kepekaan terahadap melihat dan memaknai simbol –simbol yang ada disekitar. Simbol tersebut mampu membawa dalam pehaman kehidupan yang ada sebelumnya untuk dijadikan tonggak dalam berbuat. Kehidupan yang nyata adalah masa lalu sedangkan masa depan adalah proses dari masa lalu.
Dalam kehidupan modern saat ini dituntut untuk mampu dalam menfaatkan simbol –simbol tersebut, dan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menyikapi segala perubahan masa depan. Karena kehidupan masa lalu itu sudah terbangun, dan moderenisasi saat ini adalah proses kejadian masa lalu yang tertransformasi dengan kehidupan saat ini.
Kesempurnaan penciptaan insani inilah yang sanggup memetakan segala sesuatunya agar peradaban bumi terus berkembang. Dan selaku Insani yang sempurna dalam keempurnaan akal yang diberikan oleh sang Pencipta, dituntut harus mampu meyelaraskan sehingga kesadaran terhadap Tuhan akan terus terbangun dan dapat memaknai bahwa Tuhan itu selalu dekat dengan makhluk ciptaannya. Dan kesalahan setiap insani adalah bentuk pehaman pengetahuan yang tidak sempurna.
Tuhan telah meniupkan ruh sebagai bentuk kesempurnaan dalam menciptakan Insani dengan memasukan akal, kalbu, agar setiap insani dapat memahami segala ilmu pengetahuan sebagai wujud kesadaran dalam memaknai hubungan manusia dan manusia serta manusia dan alam, dan kesadaran itu pula yang membangun hubungan dengan Tuhan terjaga dalam setiap tindakan dan perbuatan. (NDY 15/10/2017)

You Might Also Like

0 comments