Latest Posts

DARKEST HOURS

By January 28, 2018

Darkest Hours

"PERSATUAN PENTING DALAM MELAHIRKAN PATRIOTISME"
Sebuah film biographi dan sejarah dunia yang sangat bagus untuk di tonton, menceritakan tentang seorang tokoh yang berpengaruh di Britania Raya, Winston Churcill (Gary Old Man), seorang Perdana Menteri Britania Raya (Inggris) di bawah pimpinan King George VI (Ben Mendeles) pada masa perang dunia ke 2 yang mampu memberikan semangat dalam menyatukan suara di parlemen untuk tetap berjuang melawan Hitler sampai pada titik darah.

Pada tahun 1940, ketika Jerman dibawah pimpinan Adolf Hitler yang ingin menguasai Eropa. Hitler pada saat itu telah berhasil melakukan invasi di Belgia, dan Anggota Parlemen di Inggris kehilangan kepercayaan kepada Perdana Menterinya  Neville Chamberlain (Ronald Pick Up), karena dianggap tidak mampu memberikan stabilitas keamanan bagi negara - negara Eropa atas gencatan senjata yang di lakukan Hitler.

Chamberlain segera melakukan rapat terbatas di kediamannya, menawarkan jabatan Perdana Menteri kepada Foreign Sekretaris,   Lord Halifax (Stephen Dillane), namun Halifax belum menyanggupi tawaran tersebut, dan pada akhirnya keputusan jatuh kepada Wiston Churcill sebagai Perdana Menteri menggantikan Perdana Menteri sebelumnya. Winston adalah mantan militer yang berpengalaman memimpin pasukan di bebearapa negara, serta berpengalaman di Kabinet dan dianggap akan mampu menyatukan suara di Parlemen, karena alasan itulah beliau diusulkan.

Film yang begitu elegan dalam menampilkan sosok hebat dari seorang Winston Churchill.  Pengambilan - pengambilan keputusan beraninya dalam menghadapi tekanan serius dari para Nazi.  Di balik  kecerdasan dan kehebatannya Winston memiliki seorang sekretaris dan selaku juru ketiknya Elizabeth Layton (Lily James)  yang sangat detail dan fokus dalam menulis seluruh pembuatan naskah sejarah.

Sosok isteri yang cantik Clamentine (Kristin Scott Thomas ) yang turut ambil bagian dalam kebijakan- kebijakan dan sekaligus sebagai penyemangat Winston dalam mengemban tugasnya yang begitu besar.

Setelah diangkat dan disumpah sebagai Perdana Menteri, di dalam pidatonya didepan anggota Parlemen Winston memutuskan untuk melakukan perang terhadap NAZI, namun tidak mendapat sambutan hangat oleh parlemen, dimana mereka semua  seperti hilang kepercayaan diri.  Winston tidak menghirauakan itu semua, dia membentuk  Kabinet Perang walaupun didalam Kabinet tersebut  banyak yang mendesaknya untuk melakukan perundingan melalui mediasi Itali. Menurut Winston Perundingan hanya membuat musuh akan menjadi besar kepala karena kita seperti sudah tidak memiliki kedaulatan dan kalah sebelum bertempur, Eropa adalah negara yang besar, hanya untuk seorang Hitler saja, dia yakin pasti mampu untuk dikalahkan.

Sekitar 300.000 prajurit Inggirs terjebak di pantai Dunkirk dan terus mendapat tekanan dan serangan secara bombardir oleh Jerman. Perdana Menteri pada saat itu terus melakukan lobby untuk mencari dukungan kepada Prancis, Spanyol, bahkan Amerika untuk meminta bantuan invasi dalam menyelamatkan para prajurut yang terjebak di Dunkirk.

Dan Secara diam - diam Winston meminta bantuan kepada seorang Admiral Ramsay untuk mengerahkan seluruh armada lautnya beserta seluruh armada - rmada laut dari nelayan - nelayan  lokal untuk membantu mengevakuasi serta memberikan bantun kepada pasukan Inggris yang sedang terpojok di pulau Dunkirk

Kecaman terus datang dari kabinet perangnya pada saat itu, mereka lebih mendorong Winston untuk melakukan perundingan, karena menurut mereka  bantuan tersebut hanya akan memakan korban serta keterbatasan yang dimiliki Inggris pada saat itu.

Di tengah -tengah kebimbangan yang hadir di diri Winston, secara tiba - tiba  King George VI  datang ke rumahnya, yang menjadikan Winston  kebingungan Winston pada saat itu, apa yang membuat Raja berkenan hadir ke rumah Winston? Kehadiran Raja ternyata membawa harapan baru bagi Winston, Raja sangat mendukung sifat patriotik yang dimilikinya, untuk tetap bertempur demi membela kedaulatan sebuah negara, tapi agar kebijaksanaan tersebut menjadi bijaksana, Raja menyarankan agar Winston untuk bertanya kepada rakyatnya, apa yang  rakyat inginkan ?

Saran yang begitu bijakasana itu, membuat Winston kembali bersemangat untuk mengembalikan kedaulatan negaranya, dan pada suatu ketika, Winston berangkat menuju kantornya ditengah perjalanan dia keluar dari mobilnya, kemudian berjalan menuju stasiun kereta api bawah tanah. Winston masuk dalam kereta dan seluruh penumpang yang ada di kereta begitu mengenal sosok Perdana Menterinya. Salah satu penumpang ada yang membantu menghidupkan cerutunya, kemudian pada moment bersejarah tersebut, Winston mengajak rakyatnya berbicara, dan begitu mengagetkan bagi Winston, ternyata rakyatnya sangat mendukung aksi perangnya melawan Hitler, bahkan mereka siap mendukung walau sampai ke titik darah penghabisan dalam menjaga kedaulatan Britania Raya.

Winston keluar dari Subway dengan membawa kepercayaan diri baru, karena telah mendapat dukungan dari rakyat, ketika sampai dikantornya, winston langsung mengadakan pertemuan dengan anggtoa kabinet terbuka yang sampai detik dia menjabat belum pernah  melakukan pertemuan, tanpa diduga ternyata anggota kabinet terbukanya sangat mendukung kebijakan perang melawan Jerman.

Di akhir cerita Winston kembali melakukan pidato bersejarah didepan Parlemen, dan akhirnya berhasil menarik dan meyakinkan Parlemen sehingga suara dukungan bulat dia dapat dari dua oposisi. 300.000 pasukan berhasil diselamatkan dari Pulau Dunkirk. dalam text di akhir Film, setelah 5 tahun pada tanngal 5 Mei Britainia dan sekutunya mendeklarasikan kemerdekaan.

Film yang membuat saya tidak berkedip menontonnya, sangat menarik dan pikiran saya langsung tertuju ke Republik tercinta ini; Jika semua kalangan bersatu baik itu dari Ormas, Parpol, dan seluruh unsur dinegeri tercinta Indonesia,  kedaulatan negara sejak kemerdekaan 1945 akan semakin terjaga. Percayakanlah kepada pemimpin terpilih, dukung segala kebijakannya, bersihkan korupsi, dan Indonesia akan menjadi negara yang Besar, Bersih, dan Berdaulat (NDY, 28/01/2018)

You Might Also Like

0 comments