Sejak tahun 2009 FB telah dibanned di China, pemerintah China memasang Firewall tebal agar masyarakat China tidak menggunakan Facebook. Pemerintah China bermaksud untuk melindungi ekonomi dalam negeri mereka, karena FB dianggap akan dapat merusak pasar dalam negeri.

Facebook dengan pengguna hampir separuh dunia ini hanya China yang mampu menghambat penduduknya untuk tidak menggunakan perusahaan raksasa sosmed tersebut.

Dan itu mereka lakukan agar masyarakatnya lebih terproteksi dalam segala hal,dan mereka cenderung menghidupkan sosmed lokal yang ada di China. Produk–produk China membanjir hampir di seluruh negara–negara kelas dua dunia, dan itu menunjukkan bahwa industry di China sangat–sangat produktif.

China penduduk yang memiliki populasi sebesar hamper 1,4 milyar dan merupakan penduduk terpadat pertama di dunia, China dianggap sebagai pasar besar saat ini karena daya beli masyarakat mulai meningkat, dan menurut Jack Ma foundernya Alibaba, China memiliki keuangan yang surplus dan sudah saat China untuk membatasi produksi dan mulai membeli produk–produk luar, dan Alibaba jeli dalam mengamati peluang tersebut.

Melihat fenomenal tersebut, sayang perusahaan sebesar Facebook tidak memanfaatkan gajah yang besar tersebut.

“Shanghai (ANTARA News, 30/10/2017)-Chief Executive Apple Inc Tim Cook dan Pendiri Facebook Mark Zuckerberg bertemu Presiden China Xi Jinping pada pertemuan tahunan penasihat sekolah bisnis Tsinghua di Beijing, Senin. Xi berbicara dengan para pemimpin bisnis dan pejabat pada pertemuan tersebut, kata siaran pemerintah China Central Television (CCTV). Cook dan Zuckerberg merupakan dewan penasihat bidang Ekonomi dan Manajemen Sekolah Tsinghua”.

Dari pertemuan Mark Zuckenberg dengan Presiden China yang dilansir oleh Antara, bisa diasumsikan Facebook selama ini telah membangun hubungan baik dengan China, dan Facebook tentunya tidak akan pernah berkedip atas peluang pasar besar di China.

Dan intensitas bisnis yang dibangun apakah bisa diprediksi kedepannya Facebook akan kembali aktif lagi? atau jika kembali kemungkinan perusahaan raksasa tersebut merger dengan perusahaan sosmed yang aktif di China atau dengan produk inovatif laiinya yang dimiliki Facebook.

Cara Pemerintah China dalam memproteksi produksi ekonominya, patutlah diambil contoh untuk pengembangan ekonomi kreatif yang ada saat ini, tapi apakah pemerintah seperti Indonesia sanggup membendung Facebook yang sudah menjadi DNA dunianya saat ini.