MEMAHAMI INTEGRITAS DAN GAYA POLITIK PARA ELIT WARUNG KOPI
MANADO - Melihat hasil perolehan dari proses perekrutan Komisioner KPU di Provinsi Sulawesi Utara - Manado yang sedang berlangsung saat ini, membuat saya sangat merasa bangga sebagai Warga Negara Indonesia, dimana para penyelenggara dari Tim Seleksi (TIMSEL) sangat memperhatikan dan menjaga integritas, bisa saya asumsikan 100 % terjamin keabsahannya, apalagi melihat hasil perolehan CAT atau tes kulitatif dengan menggunakan system komputer dimana sangat begitu terjaga kerahasiaannya. Para Peserta yang terjaring dari system tersebut benar – benar memiliki kompetensi dan orang – orang yang memiliki wawasan cerdas, dan pemahaman serta pengalaman banyak tentang ke-Pemiluan. Sebagai masyarakat Manado kita perlu memberikan apresiasi yang sangat luar biasa buat Sulawesi Utara khususnya kepada para pengambil kebijakan yang telah melakukan dan menjalankan roda demokrasi secara maksimal.
Tapi yang menarik kali ini saya akan bercerita dan mendapatkan pengalaman unik selagi nongkrong di salah satu warung kopi terkenal di kota Tinutuan ini. Bagi yang hobi Nongrong di warung kopi sangat menyenangkan sekali jika mendengar pembicaraan para - para elit warung kopi, membahas segala hal dari A sd Z, jual beli, perdagangan internasional, ekonomi, gosip -gosip terkini, dan yang tidak kalah menarik ketika berbicara masalah politik, para elit tersebut seperti memahami konstalasi yang ada, siapa menjadi siapa bahkan sampai dengan pembentukan atau perekrutan perangkat pemilu ..ha..ha..ha luar biasa ya.
Para elite warungkopi tersebut seolah mengetahui bahkan seperti mampu menyetting posisi orang - orang yang akan menduduki jabatan - jabatan genting tersebut, mereka telah memegang nama - nama, yang menurut mereka orang -orang inilah yang akan berkomitmen dalam menjalankan, menjaga bahkan menentukan para pemimpin kedepan ..wow fantastis sekali menurut saya.
Mungkin menurut para elit tersebut posisi yang paling penting untuk di kuasai adalah dari jajaran perangkat penentu kebijakan dalam melaksanakan tahapan pemilu maupun pilkada, karena orang -orang inilah yang nantinya mampu mengawal suara yang telah kita calonkan, dan lobby - lobby tersebut mereka lakukan sampai ke pusat sebagai tempat pengambilan kebijakan penuh.
Pada saat nongkrong di warung kopi saya hanya menyimak secara samar dalam jarak 5 (llima) meter didepan meja saya..(lumayan jauh ya…), dan mencoba untuk mengilustrasikan secara singkat percakapan tersebut dengan sedikit di dramatisir tentunya he..he..he ;
"Bro bagaimana nama - nama calon apakah sudah aman" kata elit A terhadap elit B.
"Aman bro, tenang aja sudah kita ajukan kepusat melalui ormas -ormas tentunya dengan lobbi -lobbi politik, cuma masih ada kendala sedikit di komunikasi, pusing juga bro” jawab elit B
"Sabar aja bro biasa itu dalam politik yang penting terjaga, jika dibutuhkan kita tambahkan lagi agar posisi kita kuat dan goalnya bisa kita capai" jawab elite A.
Benar atau tidak percakapan tersebut, Politik itu memang keren tapi tidak sekeren ibu tiri ..he..he.. Sangat praktis sekali segala cara bisa dilakukan, bahkan harkat, martabat dan harga diri berani mereka korbankan hanya untuk sebuah kepentingan semu yang belum tentu mereka bisa capai di negara Indonesia yang memiliki integritas. Inilah mungkin salah satu penyebab korupsi di Indonesia tidak pernah habisnya.
Bayangkan saja pengumuman perekrutan aja belum di Publish mereka sudah berani memastikan dan menjamin nama - nama tersebut bakal menempati posisi strategis. Mau dikemanakan negara ini jika bentukan demokrasi setting - menyetting itu terjadi...(jangan terlalu serius bro…he..he..he) .
Jika kita bertanya kepada mbah google, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik sangat menurun sekali, apalagi jika ditambah dengan permasalahan diatas, tentunya akan menambah kemerosotan tingkat kepercayaan terhadap tatanan demokrasi yang sudah terbangun.
Ilustrasi komunikasi tersebut janganlah ditanggap kebenarannya, karena ini hanya sebuah percakapan warung kopi, anggaplah sebagai cerminan atas semua kritik dan masukan yang membangun kepada aparat pengambil kebijakan agar tetap megedepankan sebuah integritas, tranparansi dan independensi kepada masyarakat. Trend kebutuhan masyarakat yang dibutuhkan saat ini adalah sebuah inovasi gagasan dan program kreatif tentunya merupakan peluru untuk membangun Negara Indonesia tercinta ini, dan tidak perlu terjadi lagi gaya setting menyeting ala elit warung kopi tersebut .
Sekali lagi ini hanya sebuah pembicaraan warungkopi kebenarannya hanya 5% sisanya banyak yang tidak benar..kkkk. Sebagian besar orang mengatakan bahwa obrolan warung kopi selalu memunculkan wacana yang tak pernah terealisasi. Pembicaraan surga telinga membahas dari bisnis miliaran rupiah sampai ke politik tingkat tinggi akan tetapi jika kita lihat di atas mejanya hanya terpampang segelas kopi pancung (kopi setengah ) untuk pembahasan selama delapan jam ..he..he..he (NDY, 08/08/2018)
0 comments