PELAJARAN BERHARAGA DI FLUGHAFENS WIENS
Setelah terbang lebih kurang 11 jam dari Bangkok dan tidur malam di sepanjang perjalanan namun saat bangun tampak masih terlihat sinar bulan ..he..he.h.e, setelah mendarat di airport Vienaa sekitar jam 6 pagi barulah dapat merasakan indahnya matahari pagi.
Waktu di Vienaa selisih sekitar 5 jam lebih awal dengan waktu Indonesia. Perjalanan yang melelahkan itu sangat terobati ketika mengeksplorasi bandara selama tiga jam, kondisi bandara memiliki fasilitas yang lengkap dan tidak kalah baiknya dengan bandara Internasional di Indonesia, namun terlihat lebih beda dari karakter orang dan budayanya aja.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8XCZF7cvbIcoZCfQ-4bd1HNDoNaUf3WENli6hR6pcdd6y_w9vYE2uaPs_1ZtMPk7CqkeNnVGfgZA4zesHhkDywlldnG3nW9kEi4AW1EIZWDUd86fIgY0_EE54MMzeS7uS60qf5GQzFjbb/s200/Flughafens+Wiens+%25281%2529.jpg)
Setelah mengitari bandara lebih kurang 10 menit akhirnya kutemukan juga desk Informasi Austrian Flight…dengan tanpa basa basi kulangsung sok akrab sambil melontarkan senyum ramah dengan menfaatkan tampang Asiaku yang standar ganteng tapi tidak manis – manis amat sih ha..ha..ha.. kepada petugas, seorang wanita Austrian yang begitu manis menurut saya..
“Good Morning Mam. Could u help me to check my flight at what the gate “dan sangat simplenya si wanita Eropa itu menjawab, "Sir, do you know a lot of monitor boards here, please check that thorough monitors and can easily find it " dia menjawab dengan disertai senyuman manisnya…ha..ha..ha.
Melihat komputer di hadapannya dalam hati kecil saya berkata tidak kah bisa dia hanya satu menit saja bantu saya untuk ngecek melalui layar monitornya. Ya ..setelah mendapat jawaban pasti dan manis itu akupun langsung beranjak dan mencoba memelototin monitor Board di setiap areal yang kujumpai dan lebih kurang satu jam lamanya monitor departure baru memberikan info lokasi gate dimana penerbanganku selanjutnya .
Tapi memang tidak ada satupun kulihat orang – orang datang ke desk informasi untuk menanyakan hal yang sama adapun mereka ke desk itu hanya ingin bertanya seputar mengganti boarding pass dan mungkin pertanyaan lainnya.
Ketika kita akan pindah ke terminal atau antara gate ke gate lainnya semua sudah menggunakan teknologi canggih, memasuki pintu lift aja tidak musti menekan tombol layaknya lift yang ada, pintunya terbuka sendiri dengan bantuan sensor, kemudian kita masuk dan lift itu membawa kita ke gate yang akan kita tujuh, nah jika kita tidak aware dengan hal tersebut tentunya pasti akan sangat kebingungan.
Saya tidak langsung berpikir negative pada saat itu, saya amati orang – orang eropa ini terlihat mandiri, mereka siap melayani diri sendiri dan hampir tampak terlihat kosong di setiap desk informasi yang kutemui, mungkin mereka berpikir selagi masih bisa mereka atasi why not ya ?.
Vienna adalah salah satu dari 14 negara terkaya di Dunia dan salah satu 4 terkaya di Negara wilayah Uni Eropa dengan (Wikipedia). Sisi positif yang kurasakan bahwa nilai karakter majunya suatu negara itu tercermin dalam sebuah kemandirian, illustari sederhana yang kutemui disaat berada Flughafens Wiens adalah salah satu contoh bahwa kemandirian merupakan refleksitas majunya suatu peradaban.
Ndy - 16/08/2018
****
0 comments