SOSIALIS MUSEUM OF ART - SOFIA
“Sosialis Museum of Art”
Bersama Opa Vladimir Ilyich Ulyanov “ Lenin”
SOFIA - Weekend lalu aku sempat mampir ke salah satu museum paling menarik
untuk dikunjungi, sebuah museum yang menyimpan akar sejarah dari trasnsisi pemikiran
Marxis, sarat memiliki nilai sejarah yang sangat berdampak bagi pertumbuhan
politik, budaya dan ekonomi Negara Bulgaria. Nama Museumnya “ Museum Sosialis
of Art”.
“ Museum Sosialis of Art”, menyimpan
dengan baik memori peradaban kejayaan –
kejayan socialis era abad 19 sampai akhir abad ke 20, memori tersebut berupa
karya – karya klasik, dari lukisan dan patung – patung tua, karya karya klasik
tersebut bercerita tentang peradaban awal dan akhir bangkitnya sosialis di Eastern Europe atau eropa Timur.
Sebagian patung tua pada rezim sosialis dulunya banyak terpasang pada sudut – sudut kota Sofia,
pikiranku mengatakan, pada waktu itu patung – patung tersebut merupakan bentuk symbol patriotik.
Patung atau arche yang
terpampang di halaman bagian belakang museum atau mereka sebut sebagai green area, uniknya banyak menyimpan
patungnya Vladimir Ilyich Ulyanov atau dunia mengenalnya akrab dengan panggilan
Lenin, dari patungnya yang kecil sampai
yang besar dengan pose serius sampai dengan gaya opa Lenin yang relax
menggunakan topi, sehingga terbayangkan olehku bahwa beliau itu merupakan The legend yang sangat berpengaruh
didunia, selain memiliki kecerdasan dalam pemikiran, tampak terkesan beliau
adalah orang yang ramah, dan senang berdiskusi pada kesemua kalangan .
Kita mengenal Lenin
merupakan sosok politisi yang mengadopsi paham Marxisme. Buah pemikiran Karl Mark, seorang filsuf
Jerman dan pemikir ekonomi dunia, yang di eranya pada waktu itu mampu mempengaruhi dunia
dari abad ke 18 sampai pada abad 20,
walaupun pada kenyataanya di era milenial saat inipun pemikiran opa Mark
masih banyak digunakan dalam
menghasilkan karya – karya besar dunia.
Working
Classes dan Plolaterat, dua penggalan kalimat itu yang akan
banyak kita temui ketika masuk dalam alam pemikiran - pemikiran Marxisme. pemikiran
yang sangat memperhatikan bagi para kaum pekerja, rakyat harus lebih diperhatikan
dan para kaum Plolaterat harus dijamin haknya dan diberi asupan energi cukup agar
bisa memberikan keseimbangan atas tingkat kemajuan ekonomi disuatu Negara. Dunia
lebih mengenalnya sebagai konservatif kiri yang membedah pemikiran kanan Wealth of Nationnya Adam Smith bahwa industrialisasi yang dipelori
oleh para kaum Borjouis harus atau lebih
memperhatikan keseimbangan soisal untuk para buruh. Lenin menggunakan pemikiran
– pemikiran Karl Mark sehingga beliau mampu melahirkan revolusi blosovik oleh
Rusia yang merubah system monarki rusia menjadi system sosialis parlementarian dan
mengganti bentuk kekaisaran Rusia menjadi Uni Soviet pada saat itu.
Pengaruh lenin – leninisme
sangat besar sekali di Sofia bahkan sampai saat ini, secara politik, sosialisme
masih memilki peran dipemerintahan, dimana kebijakan – kebijakan pemerintah
khususnya dibidang ekonomi tampak masih terlihat membekas, walaupun terjadi
dualism kepemimpinan antara kiri tengah dan kanan. Pada dasarnya system
pemerintahan mereka adalah Parlemen Presidensial dengan menganut paham ekonomi kapaitalis.
Indikator ekonomi
kapitalisme biasanya dapat dilhat
dari volume kapital suatu Negara, salah
satunya adalah FDI atau Foreign Direct
Investment, saat saya membaca media - media lokal Foreign Direct Invesment data dari tahun 2007 sd 2017 terjun bebas
lebih sebanyak 80 % artinya ketika diasumsikan secara bebas persepsi kita akan
mengatakan bahwa kurang minatnya
Investor asing, Investor banyak menarik dananya atau mungkin kontrak – kontrak
investasi banyak yang tidak diperpanjang. Namun kondisi sebaliknya, FDI yang
turun tajam tersebut bukan berarti negara ini miskin atau dianggap sebagai unsecure country, justeru Bulgaria adalah salah satu negara yg
diminati oleh para wisatawan. Penurunan FDI, lebih utama dikarenakan
meningkatnya iklim investasi lokal, pemerintah lebih memprioritaskan para
investor lokal untuk menananamkan kapitalnya dengan memberikan kemudahan-
kemudahan secara regulasi, bukan tidak ada investor asing tapi investor yang
masuk mendominasi adalah raksasa dunia seperti Google dan sejenisnya.
Bulgaria juga dikenal
sebagai silicon valeynya Eropa,
infonya untuk buka perusahaan start up disini selain infrastruktur pendukungnya
yang sudah jelas banyak kemudahan – kemudahan yang didapat seperti ekonomisnya
biaya sewa bandwith, dataserver, pendukung IT lainnya . Jika melihat data
tahunan ekonomi Bulgaria, PDBnya tumbuh 3.4 % dan laporan ekonomi Kuartal 2 (Q2) tahun 2018 pertumbuhan PDB
masuk dalam ranking lima besar diantara
negara – Negara Uni Eropa, menarik dan sekaligus mengagetkan bukan he..he..he.
isu ekonomi diatas aku merasakan masih melekatnya budaya Leninisme, dimana Lenin
selalu memperjuangkan kebijakan Industrinya dengan memberikan perhatian lebih
kepada working classes .
Cerita museum jadi panjang
kemana – mana ya……kkkkkk. Ok kita kembali
ke cerita museum tadi. Museum Socialist
of Art di bangun pemerintah Bulgaria
sejak tahun 2011, di bawah Kementerian Kebudayaan Bulgaria. Banyak kontroversi cerita
yang terjadi dimasyarakat dalam pembangunan meuseum tersebut. Versi Wikipedia menyebutkan awalnya nama
museum tersebut diusulkan menggunakan nama “Museum Totalitarian Art” dimana
kata totalitarian sendiri memiliki makna kekuasasaan total, atau “diktaktor” sebagai
lawan atau musuhnya dari demokratisasi saat ini.
Aku tidak akan berasumsi
terlalu jauh, karena museum yang kukunjungi
tetap bernama “Museum Sosialist of Art”, yang artinya, sebagai fakta
sejarah bahwa Bulgaria pernah mengalami era socialism, dan sosialis pernah mengangkat kejayaan Bulgaria
saat itu sebagai negara yang makmur diantara Negara Eropa timur lainnya.
Melihat Putaran dan
transformasi sejarah, aku menilai bahwa negara ini sangat menghargai sejarah
dan peradaban, mereka selalu melakukan pembelajaran dari sejarah untuk mengembangkan
polarisasi dalam segala hal, sehingga mereka mampu menjadi bagian dari Uni
Eropa. (**)
NDY – 15/09/2018
*** Boardingpass 2018***
0 comments