Latest Posts

Winters dan Kondisi Sosial

By January 21, 2019


"Kadang indah itu tidak seindah yang dibayangkan, tapi hanya indah untuk dinikmati".

Begitulah ungkapan ketika harus bertahan di suhu yang bikin seluruh badan mengkeret atau menciut, tangan beserta jari jemari seperti habis dianastesi, telinga seperti berasa ada es batu didalamnya, kemudian ditambah dompet yang mulai kering ☺️kkkk.

Saya hanya membayangkan masyarakat pada ratusan bahkan ribuan tahun lalu, bagaimana cara sapiens - sapiens tersebut bisa bertahan?

300,000 tahun lalu api telah digunakan sebagai alat penerangan, dan pemanas untuk menghangatkan diri. Seiring dengan kemajuannya , api teknologinya terus berkembang untuk apa aja. Jadi kata om Yuval Noah Harari dalam bukunya yg berjudul Sapiens, beliau mengatakan bahwa terdapat proses the cognitive revolution, dimana adanya gerakan intelektual yang membuat pengetahuan akan terus berkembang dari abad ke abad.

Di beberapa negara empat musim seperti di Eropa, "when the Winters is coming" .. ( Ups izin ngikut pidatonya pak Presiden☺️☺️) .. . banyak hal yg mereka perhatikan khususnya dalam menghadapi perubahan kondisi sosial. BBC mengatakan bahwa tingkat kematian lebih tinggi ketika musim dingin dibandingkan pada musim panas. (https://www.bbc.com/news/health-45024103).

Pada kondisi tersebut Pemerintah mulai memikirkan bagaimana menekan biaya liabilitis utk konsumsi energi di Masyarakat serta menjaga agar tidak terjadinya inflasi. Ketika Winters sudah pasti biaya penggunaan listerik dan gas akan meningkat, pemerintah juga harus memikirkan kehidupan para gelandangan dijalan, kemudian dari beberapa kali saya amati sering terlihat beberapa manula tergeletak pingsan kedinginan disudut - sudut jalan.

Kondisi masyarakat sosial, khususnya masyarakat kelas bawah, saya rasa didunia manapun pasti merasakan hal yang sama, perbedaannya hanya ditataran sistem birokrasi, bagaimana pemerintah mengatur keberadaan mereka.

Alam semesta diciptakan dengan ketersediaan segala kebutuhan bagi makhluk yang hidup didalamnya, dan sources tersebut mampu menuntun pikiran mereka untuk berinovasi.

Konsesi kemajuan dan pembangunan, terlihat tolak ukurnya lebih mengedepankan nilai nilai materi, dimana menjadikan kondisi sosial masyarakat selalu berdinamika dalam menghadapi realitas kehidupan.


Tantangan kehidupan kedepan tentunya akan lebih berat dan dinamis, modal paling penting untuk menghadapinya adalah pendidikan serta motivasi keinginan diri utk selalu belajar dan mencari ilmu, dengan ilmulah kehidupan ini akan terus bertahan.


Bagi saya pilihan tepat menikmati kondisi putih salju itu adalah duduk manis didalam rumah, bersama kopi pahit plus pisang goreng panas dan sambil mikir yang indah - indah aja ...Happy Sunday ☺️☺️

-Ndy, 13/01/18-

You Might Also Like

0 comments