Latest Posts

Bisakah Macan Hidup di Kandang Singa

By October 26, 2019



Bisakah Macan Hidup di Kandang Singa

Bisakah macan hidup dikandang singa?, begitulah analogi yang tergambarkan ketika melihat hasil susunan kabinet Jokowi "Kabinet Indonesia Maju", politik identitas yang dimainkan dalam perhelaan Pilpres lalu bersimbiosis menjadi politik renyah yang dimainkan petahana dan mampu melakukan rekonsiliasi hingga dari lawan bisa menjadi pembantunya ..luar biasa ya.

Macan bisa akrab dengan singa, hal tersebut hanya bisa terjadi di Kebun Binantang, dimana ada para pawang yang mampu menjaga mereka lebih nyaman, lebih sehat dan tidak kelaparan, berbanding terbalik jika kedua binantang itu hidup di hutan rimba, dimana ketika lapar teman aja bisa jadi lawan. Dan itu mungkin yang menjadi kekhawtiran, ketika kondisi kebun binantang  tersebut berubah menjadi hutan rimba, tentunya kemungkinan besar tersebut bisa aja terjadi.

Terpilihnya Prabowo dalam Kabinet Presiden Jokowi, sebagai Menteri Pertahanan, Kementerian yang memiliki anggaran terbesar dari kementerian lainnya,  menjadi tanda tanya besar bagi para pendukung kedua belah pihak, ada apa seorang oposisi yang sangat keras dalam pertandingan politik lalu hingga akhirnya bisa berbalik mau menjadi pembantu Presiden. Pikiran positif mengatakan bahwa itu merupakan jiwa besar seorang Prabowo yang mau mengorbankan ego oposisinya untuk mengabdikan dirinya kepada negara tercinta dalam memberikan kontribusi sesuai kemampuan yang ia miliki.  

Pilpres di Indonesia kali ini bisa dikatakan merupakan yang paling keras dan akan menjadi bentukan sejarah sendiri. Puluhan trilunan rupiah anggaran dihabiskan untuk pemilihan, kemudian berujung  korban ratusan dari petugas atau panitia Pemilu meninggal dunia, dan tidak sedikit rumah tangga yang bubar, diputusin pacar akibat pemilihan kemaren he..he..he. Namun diakhir cerita perdebatan panas dalam beberapa bulan lalu, teriakan para politikus, para hujater, dan lain sebagainya berujung rekonsiliasi mutlak, semua bisa kembali akrab, diparlemen bisa santun dalam memutus RUU yang juga menjadi perdebatan  berujung demonstrasi yang juga memakan korban. Cape deh..!!!

Ada banyak yang mengatakan untuk apa diadakan Pilpres, toh akhirnya berujung seperti ini, lebih baik negosiasi atau sepakati aja diawal, dan anggaran puluhan triliunan rupiah untuk pemilihan kemaren mungkin sekian persennya dapat  digunakan alokasinya untuk bantu - bantu rakyat misikin. Prof. Effendi Gajali dalam ILC lalu mengatakan peristiwa yang terjadi di Indonesia merupakan hal unik, dan menurut beliau belum ada ilmunya dimana - mana.  

Dan menarik jika mendengar anekdot atau Jokenya Adrian Napitupulu di acara Mata Najwa lalu, “Wi..kemaren pilpres duit  gw habis banyak nih, bantu gw donk “, Ya udah Wo lo jadi pembantu gw mau gak, ntar gw kasih lo jadi Menteri paling ok deh, jawab Jokowi”, “ Ok deh kalo gitu”…he..he..he tapi itu hanya jokenya bang Adrian ya bukan beneran dan semoga aja tidak benar.

Tapi terlepas dari itu semua, salut dengan Presiden Jokowi, yang hampir 50 % kabinetnya dari kalangan professional dan mampu memangkas beberapa generasi dengan menempatkan orang – orang muda dalam lingkungan Kabinetnya dan merupakan  gebrakan yang sangat luar biasa. Polarisasi menunjukan bentuk keseriusan Presiden dalam mewujudkan pembangunan SDM yang berorientasi pada hasil.  Melihat perlambatan ekonomi global yang terjadi saat ini, tentunya harapan kedepan terhadap  para orang – orang muda tersebut agar dapat memberikan inovasi dalam menciptakan ruang baru dalam pembangunan sektror – sktror strategis  berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dan orang – orang tersebut juga bukan orang sembarangan, mereka  telah membuktikannya dengan prestasi - prestasi dan segudang pengalaman yang mereka miliki.

Harapan kedepan tentunya kami sabagai masyarakat Indonesia, berharap Indonesia ini menjadi negara yang lebih maju lagi, rakyatnya Makmur,  pertumbuhan ekonomi semakin merata, dan yang paling penting terus ciptakan kondisi aman biar jadwal ngopi kita tetap asoi…Happy Weekend. (NDY, 26/10/19)

You Might Also Like

0 comments